Siapa yang yang tak kenal dengan
Microsoft inc. Yang pada saat ini sudah menjadi perusahaan terbesar
didunia sebagai perusahaan penyedia software-software terhandal. Salah satu
produk terbaik Microsoft adalah Microsoft Windows yaitu software untuk
operating system / system operasi. Dengan kinerjanya yang mudah dan gampang
digunakan oleh semua user, Windows tidak terlepas dari problem-problem. Dimana
setiap sesuatu yang memiliki keunggulan tentunya memiliki kelemahan juga, yakni
Microsoft Windows sering di serang oleh virus. Tapi bisa dibilang Windows saat
sekarang ini tiada tandingannya.Sejarah system operasi yang dimulai dari
DOS sampai Windows dimulai dari tahun 1980 yakni :
sebuah Tim Paterson dari Seattle
Computer menulis QDOS ( Quick and Dirty Operating Sytem ) yang dibuat dari OS
terkenal pada masa itu, CP/M. kemudian QDOS dipasarkan oleh Seatle Computer
dangan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086. Kemudian Bill
Gates dari perusahaan Windows membeli lisensi QDOS dan menjualnya keberbagai
perusahaan computer.
Kemudian pada tahun 1981 sebuah
perusahaan yang bernama IBM meluncurkan PC DOS yang dibeli dari Microsoft
untuk computer yang berbasis prosesor Intel 8086.
Kemudian ditahun yang sama
yakni 1981 perusahaan Microsoft juga meluncurkan OS menggunakan nama MS DOS
untuk OS yang dijual diluar perusahaan diluar IBM.
Pada tahun 1983 perusahan Microsoft
mengeluarkan versi terbaru dari MS DOS yakni MS DOS versi 2.0 diluncurkan pada
computer PC XT.
Pada tahun 1984 perusahaan Apple
meluncurkan Macintosh , dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX system 1.0
merupakan system operasi pertama yang telah berbasis grafish dan menggunakan
mouse. Dengan peluncuran Macintosh oleh Apple, perusahaan Microsoft tidak mau
kalah. Microsoft kembali meluncurkan MS DOS dengan versi terbarunya yakni versi
3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan mulai mendukung
penggunaan hard disk lebih dari 10MB. Setelah beberapa bulan Microsoft kembali
membuat versi terbaru dari MS DOS dengan versi 3.1 yang memberikan dukungan
untuk jaringan.
Seiring berkembangnya zaman,
perusahaan Microsoft memperkenalkan Microsoft Windows yang dirilis pada tanggal
20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa
fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi
1.0 ini hendaknya dinamakan dengan interface manager. Akan tetapi Rowland
Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft bahwa nama Windows akan
lebih memikat konsumen. Windows 1.0 adalah system operasi perluasan kempauan
dari MS DOS dengan tambahan antar muka grafis. Selain itu Windows juga memiliki
masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS DOS.
Apple menuntut Microsoft membuat
Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela tersebut tida
dapat saling menimpa satu sama lainnya.
Pada tahun 1986 perusahaan Microsoft
kembali meluncurkan MS DOS dengan versi 3.2 yang menambahkan dukungan untuk
floppy 3.5 inch 720 KB.
- OS/2, MS DOS 3.3, Windows 2.0
dan MINIX
Kemudian pada tahun 1987 IBM kembali
melluncurkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti PC DOS.
Kemudian perusahaan Microsoft meluncurkan 2 sistem operasi yagn peratama adalah
MS DOS dengan seri 3.3 yang merupakan versi paling popular dari versi
sebelmnya. Dan yang kedua adalah Windows versi 2 yagn muncul pada tanggal 9
Desember 1987, dan memjadi sedikit lebih popular dibandingkan pendahulunya.
Sebagian popularitasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis
buatan Microsoft yakni Microsoft Exel dan Word for Windows.
Windows versi 2.0 menggunakan model
memory hingga 1 megabit saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat
menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan
dalam modus terproteksi yang ditawar oleh Intel 80286.
Dilain pihak Andrew S. Tanembaum mengembangkan
Minix yaitu system operasi yang berbasis Unix yang ditunjukkan untuk
pendidikan. Minix nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
Selanjutnya, dua versi baru dirilis
yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. seperti halnya versi Windows
sebelumnya, Windows/286 menggunakan memory modus real, tetapi merupakan versi
yagn pertama yang mendukung High Memoty Area (HMA). Windows/386 2.1
memiliki kernel yang berjalan pada modus terproteksi dengan emulasi Expanded
memory Specifikation (EMS) Standar Lotus Intel Microsoft (LIM), Pendahulu
spesifikasi Extended Memory Specification (XMS). Yang kemudian pada akhirnya
topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS
saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus
terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru
yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0
mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus
penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem
operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah
tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189
tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap
Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
Pada tahun 1990 Microsoft Kembali
merilis Microsoft Windows dengan versi 3.0 yang mencapai kesuksekan yang sangat
signifikan. Windows 3.0 dapat berjalan pada tiga modus real, modus standar,
modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari
Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386.
Versi 3.0 juga merupakan versi
pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386
enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus
terproteksi di dalam Windows/386. Karena adanya fitur kompatibilitas ke
belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan
16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel
80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi
“multimedia”, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0,
yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan
“multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card,
seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis
semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya,
seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari
spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Pada tahun 1991 seorang mahasiswa
Helsinkli bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix
dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux. Dan
Microsoft meluncurkan MS DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas fullscreen editor,
undelete, unformat dan Qbasic.
Microsoft mengembangkan Windows 3.1,
yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya
kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara
bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali
perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga
menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus
terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih
tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan
versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis
setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
Kira-kira pada waktu yang sama,
Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai
tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya
lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket.
Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol
yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer.
Selama waktu itu, Microsoft terus
melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan
Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan
salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital
Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang
bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk
membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan
membuat sistem operasi baru. Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki
Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul
pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan
Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang
dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga
mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi
Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang
diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam
sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Salah satu peningkatan terbesar dari
Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru,
yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit
ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit
yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu
untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI
ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang
dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago
(yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi
antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut
adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Setelah Windows 3.11, Microsoft
mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada
pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan
terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di
dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya
demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali
diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka
pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga
dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan
“thunking”. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada
awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat
dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam
dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi
itu (khususnya fitur Plug and Play).
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM
terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp
(versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai
kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi
2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi
pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan
telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan
tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya
kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Pada tahu 1996 Windows kembali
merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.0 yang sukses mengancam
dominasi Novell Netware dan UNIX dipasaran. Windows NT 4.0 datang dalam empat
versi :
- Windows NT 4.0 Workstation
- Windows NT 4.0 server
- Windows NT 4.0 server, Enterprise
Edition
- Windows NT 4.0 Terminal Server
Untuk pertama kalinya perusahaan
Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis
sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98
dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat
jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya,
Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan
sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki
kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam
Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik
dibandingkan dengan pendahulunya.
Dengan kehadiran Windows 98
mengundang banyak kontriversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web
Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut,
sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan
direktori seolah-olah halaman web.
Microsoft merilis Windows 2000 pada
17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows
NT 5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar,
yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server. Meskipun Windows
2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows
2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan.
Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak
perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada
saat dirilis.
Ditahun yang sama pada bulan
September setelah Microsoft mengeluarkan Windows 2000, Windows kembali
memperkenalkan Windows ME ( Millenium Edition ). Versi ini memperbarui Windows
98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga
memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk
mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada
saat sistem operasi mengalami kegagalan. Versi ini juga memperkenalkan Windows
Movie Maker versi pertama.
Pada tahun 2001, Microsoft
memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama
pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows
9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows
XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT
yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk
menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua. Dari
tahun 2001 sampai dengan tahun 2006 Microsoft mengeluarkan versi-versi terbaru
dari Microsoft Windows yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya mulai dari :
- Windows XP Home Edition
- Windows XP Home Edition N
- Windows XP Professional
- Windows XP Professional N
- Windows XP Media Center Edition
(MCE)
- Windows XP Tablet PC Edition
- Windows XP Embedded
- Windows XP Starter Edition
- Windows XP Professional x64
Edition
- Windows XP 64-bit Edition
Setelah meraih kesuksesan yang besar dan cukup lama dengan
mengeluarkan product-product Windows dengan berbagai versi dati tahun ketahun,
Microsoft tidak berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Pada tanggal 30
januari 2007 Microsoft kembali meluncurkan Windows Vista. Windows Vista
memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SlideBar, dan Flip 3D.
Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi
komputer yang sangat tinggi
Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna)
merupakan versi terbaru Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows
Vista.[2] Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan
dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit
dan 64-bit walaupun versi servernya (yang akan menggantikan Windows Server
2008) akan dirilis hanya dalam versi 64-bit, yang akan dinamakan Windows Server
2008 R2. Komputer akan memberitahu jika terjadi perubahan pada komputer
tersebut. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna
akan mendapat perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang
tak dikenal. Windows 7 didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari
Windows Vista.